Hanya Sekedar Berbagi Yang Saya Tau Seputar Photoshop, PHP, CorelDraw

5 Kesalahan Dalam Mencetak

Ada beberapa kesalahan ketika mempersiapkan file atau artwork untuk dikirim ke percetakan yang biasanya akan mempersulit pekerjaan orang dibidang percetakan tersebut. Kesalahan tersebut umumnya sering dilakukan oleh operator atau designer grafis komputer pemula.

5 Kesalahan Dalam Mencetak - RonaldHD


Beberapa kesalahan tersebut adalah :

1. Membuat artwork dalam format RGB.

RGB Gradient

5 Kesalahan Dalam Mencetak - RonaldHD




CMYK Gradient


5 Kesalahan Dalam Mencetak - RonaldHD




Format RGB hanya cocok untuk digunakan pada layar monitor. Sedangkan industri percetakan mempunyai standar warna sendiri yaitu CMYK (Cyan Magenta Yellow dan Black). Karena memang keempat warna tersebut yang digunakan untuk menghasilkan warna-warna lainnya. Jika salah dalam menggunakan warna maka hasilnya adalah akan keluar warna-warna yang aneh ketika hasil cetakan sudah jadi. Baca artikel PERBEDAAN RGB dan CMYK untuk lebih jelasnya.

Solusinya adalah tetap bekerja pada modus warna (color mode) CMYK. Jika terpaksa menggunakan RGB usahakan dikonversi ke CMYK sebelum mengirim file ke percetakan. Jika Anda bekerja dengan Photoshop atau Illustrator, ada opsi/pilihan memilih modus warna.

2. Tidak menggunakan warna Rich Black dan Pure Black secara proporsional.

Rich Black adalah warna hitam yang terdiri dari beberapa campuran warna Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Pada layar monitor Rich Black terlihat indah dan pekat. Sedangkan Pure Black adalah warna hitam yang hanya terdiri dari 100% Black dan Cyan Magenta Yellow-nya 0%.


5 Kesalahan Dalam Mencetak - RonaldHD

Saya menyarankan sebaiknya gunakan Rich Black untuk objek berwarna hitam yang berukuran sedang sampai ke besar agar warna hitam terlihat lebih pekat. Namun jika Anda membuat publikasi yang mengandung teks berukuran kecil (di bawah 14 point) sebaiknya gunakan Pure Black untuk teks-teks tersebut. Ini agar teks tercetak & terlihat tajam dan yang paling penting adalah menghindari miss-registrasi atau tergesernya tinta dari warna lain (CMY) sehingga menyebabkan teks menjadi berbayang.
5 Kesalahan Dalam Mencetak - RonaldHD
Ingat, sistem pewarnaan industri percetakan adalah 4 warna. Warna-warna tersebut digabung untuk menghasilkan teks berwarna hitam. Jika ada satu warna yang bergeser maka akan mengurangi ketajaman teks yang berukuran kecil (teks berbayang). Gunakan Pure Black untuk teks hitam di bawah 14 point.

Solusinya adalah jika kita membuat publikasi yang terdiri dari gambar raster/bitmap (foto) dan mengandung teks berukuran 8 sampai 12pt, ada baiknya teks dibuat pada program vektor seperti Illustrator, CorelDRAW, Freehand atau Inkscape. Teks akan terlihat tajam dan hitam pekat juga menghindari bergesernya teks seperti gambar di atas.

3. Menggunakan image raster yang bersifat low-resolution.

Memaksakan gambar raster yang beresolusi rendah (low-res) untuk digunakan pada publikasi berukuran besar. Kadang yang sering dilakukan adalah 'pemaksaan' pembesaran sebesar 150% sampai dengan 300% agar objek raster terlihat besar. Resikonya adalah gambar akan terlihat pecah, buram, bergerigi, tidak tajam dan kabur. Selain itu terlihat bahwa yang membuat publikasi tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

5 Kesalahan Dalam Mencetak - RonaldHD

Pada prinsipnya, makin banyak dot / titik berarti gambar akan makin tajam. Resolusi yang umum digunakan percetakan untuk gambar raster yang akan dicetak adalah kedalaman 300 dpi (dots per inch).Ini masih memungkinkan bagi gambar raster tersebut untuk diperbesar tanpa mengurangi kualitas gambar. Sedangkan untuk mencetak publikasi skala besar seperti iklan billboard dan poster, saya menyarankan untuk menggunakan gambar raster dengan kedalaman 72-150 dpi. Selain menghindari terengah-engahnya komputer ketika mengedit gambar 300 dpi dalam skala besar, kita juga bisa melihat bahwa tidak ada publikasi sebesar billboard/poster yang dilihat dalam jarak baca 50 cm.

4. Lupa meng-embed Font (Missing Font)

Biasanya orang percetakan sering uring-uringan bila menerima order cetak yang minta cepat dikerjakan tapi si pemberi order lupa atau tidak menyertakan font yang digunakan dalam publikasinya. Problem klasik seperti Missing Font ini sering terjadi ketika kita membuat sebuah design menggunakan program komputer dan menggunakan beberapa jenis font 'aneh dan unik'. Saking asyiknya bekerja sehingga lupa menkonversi font atau jenis huruf ke bentuk line-art (outline) atau vektor. Ketika hasil pekerjaan sudah selesai lalu dikirim ke percetakan akan mengakibatkan font tersebut berganti, yaitu jenis yang ada di komputer percetakan saja.

Solusinya adalah tidak dilarang menggunakan font atau jenis huruf yang aneh dan unik asal kita mengkonversi semua teks menjadi bentuk vektor sehingga tidak ada teks yang 'hidup' alias editable (bisa diedit). Teks yang editable atau masih bisa diedit oleh percetakan tentu hanya menggunakan font yang ada di komputer percetakan. Jika kita menginginkan percetakan mengedit teks jangan lupa menyertakan font yang kita gunakan pada publikasi yang ingin dicetak. Ini untuk menjaga jika percetakan tidak mempunyai jenis huruf tersebut sehingga mereka bisa menginstal font yang kita sertakan ke komputer mereka. Hasil teksnya pun akan sama persis dengan yang kita inginkan.

Untuk mengecek apakah ada teks yang font-nya masih 'hidup' atau editable adalah dengan menggunakan modus preview Outline jika kita membuat publikasi menggunakan program vektor.

5. Lupa meng-embed Image (Missing Image)

Gambar yang hilang ketika sebuah publikasi dicetak adalah karena kita tidak menyertakan file gambar tersebut ketika mengirim file publikasi ke percetakan. Kasus ini (dan di atas) biasa terjadi pada program vektor. Program vektor seperti Illustrator dan Freehand selalu me-link terhadap file gambar bertipe raster/bitmap. Tujuannya adalah agar kapasitas file publikasi tidak bertambah gemuk.

Solusinya adalah sama, embed (satukan) file raster/bitmap ke dalam file publikasi atau jika tidak mau diembed ya kita harus memberikan gambar yang dimaksud secara terpisah.

Itulah 5 kesalahan yang sering saya temui (dan pernah saya alami) dan mengakibatkan hasil cetak tidak sedap dipandang mata. 

Sekian artikel kali ini, Baca artikel menarik lainnya di RonaldHD. Semoga bermanfaat.




3 Komentar untuk "5 Kesalahan Dalam Mencetak"

Back To Top